Ingin Sembuh Fobia Balon? Tiup Balon Saja!

SATUHARAPAN.COM/LIFE - Sebagian anak kecil mengalami pengalaman buruk dengan badut dan balon. Akibatnya, ketika dewasa mereka mengalami fobia seperti globophobiayakni fobia terhadap balon. Hal yang dialami ini bukan tanpa sebab. Letusan balon memang acap mengagetkan.
Umumnya, seorang fobia balon akan resah, gelisah dan gemetar tubuhnya ketika melihat balon. Mereka membayangkan bunyi letusannya yang mengagetkan. "Sebetulnya balon itu belum tentu meletus. Tetapi setiap ada balon di dekat saya, perasaan saya udah khawatir aja, takut kaget, takut kena potongan karet balon. Dulu soalnya waktu kecil, ada anak cowok yang memecahkan balon di depan wajah saya. Masih ingat benar bunyi letusannya dan pedihnya wajah kena sobekan karet balon yang terpental," urai Sonya kepadaLIFESatuHarapan.com.
Bunyi karet balon yang sedang proses ditiup atau bergesekan dengan tangan atau balon lainnya, juga akan membuat si globophobia akan berkeringat dingin dan berusaha menjauhi balon. Dan, ketika balon itu meletus, bisa jadi dia akan pingsan.
Bagaimana menyembuhkan si globophobia ini? Menurut PlanetNLP.com, seperti disarikan oleh LIFESatuHarapan.com ada beberapa cara :
1. Mendatangi acara ulang tahun anak-anak yang biasanya penuh balon. Orang dewasa yang fobia balon, biasanya akan berusaha bersikap layaknya orang dewasa, yaitu jaim ketika di depan anak-anak.
2. Mulai mengakrabi balon, dimulai dari balon reklame yang berukuran kecil yang biasanya bukan terbuat dari bahan karet sehingga tidak meletus mengagetkan. Kemudian sesudah itu, balon berbentuk kecil panjang seperti yang biasa dibuat untuk dirangkai menjadi aneka bentuk binatang dan benda. Balon seperti ini juga tidak akan meletus mengagetkan.
3. Belajar untuk meniup balon sendiri, sedikit demi sedikit hingga balon mengembang. Dengan meniup balon sendiri, si globophobia punya "kendali" terhadap balon.
Selamat mencoba!
Editor : Prasto Prabowo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKALAH MANUSIA SEBAGAI MAHLUK BUDAYA

Web dan Perilaku Pengguna/Interaksi Manusia Komputer

Konflik Sampit