Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Perkawinan Menurut Adat Bali

BAB I PENDAHULUAN A.   LATAR BELAKANG Perkawinan menurut adat Bali merupakan suatu yang suci dan sakral, oleh sebab itu pada jaman weda, perkawinan ditentukan oleh seorang resi, yang mampu melihat secara jelas, melebihi penglihatan rohani, pasangan yang akan dikawinkan. dengan pandangan seorang resi ahli atau brahmana sista, cocok atau tidak cocoknya suatu pasangan pengantin akan dapat dilihat dengan jelas. Menurut adat Hindu Bali, pernikahan dilakukan di rumah calon pengantin laki-laki pada hari yang dianggap baik oleh pendeta Hindu Bali. Biasanya pengantin baru tinggal bersama keluarga laki-laki dalam satu pekarangan rumah. Ada dua macam pernikahan, yaitu ‘kawin lari’, dan ‘kawin ngidih’. Kawin lari (cara kuno di Bali bagian Timur), di mana perempuan meninggalkan rumahnya untuk menikah tanpa pengetahuan orangtuanya, sudah agak jarang dilakukan. Cara pernikahan yang umum dilaksanakan dewasa ini adalah kawin ngidih, di mana pihak laki-laki meminta kepada orangtua ...

ADAT ISTIADAT DALAM KEHIDUPAN DI MASYARAKAT

8. DAFTAR PUSTAKA Al-Usairy, Ahmad, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, Penj. Samson Rahman, Jakarta, Akbar Media, 2010. Al-Syarqawi, Effat, Filsafat Kebudayaan Islam, Penj. A. Rofi’ Usmani, Bandung, Pustaka, 1986. Eisenstadt, S.N, Revolusi Transformasi Masyarakat, Penj. Chandra Johan, Jakarta, Rajawali, 1986. Elisanti dan Rostini, Tinitin, Sosiologi untuk SMA dan MA Kelas XII IPS, Jakarta, Indradjaya, 2007. Marliany, Rosleny, Psikologi Umum, Bandung, Pustaka Setia, 2010. Maryati, Kun dan Suryawaty, Juju, Seri Pendalaman Materi Sosiologi SMA dan MA Siap Tuntas Menghadapi Ujian Nasional, Jakarta, Erlangga, 2008. Huntington, Samuel P, Benturan Antar Peradaban dan Masa Depan Politik Dunia, Penj. M. Sadat Ismail, Yogyakarta, Qalam, 2004. Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta, Raja Grafindo,2007. Waridah Q, Siti dkk, Sosiologi untuk SMA Kelas II, Jakarta, Bumi Aksara, 2005. Yunus, Mahmud, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta, Hidakarya Agung, 1989.
MAKALAH MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN MAKHLUK INDIVIDU Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial Dasar DOSEN PEMBIMBING : AHMAD YAZID LUBIS DISUSUN OLEH : AJI AKBAR ROBIANTORO S1 Teknik Informatika 1IA14 Universitas Gunadarma TAHUN AKADEMIK 2015 / 2016 KATA PENGANTAR Puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa. Karena berkat rahmat, hidayahnya, penulis telah mampu menyelesaiakan sebuah makalah yang berjudul Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Makhluk Individu. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah Ilmu Sosial Dasar Sebagai makhluk individu manusia merupakan bagian dan unit terkecil dari kehidupan sosial atau masyarakat dan sebaliknya sebagai makhluk sosial yang membentuk suatu kehidupan masyarakat, manusia merupakan kumpulan dari berbagai individu. Dalam menjalankan peranannya masing-masing dari kedua hal tersebut secara seimbang, maka setiap individu harus mengetahui dari peranannya masing-masi...